Kisah ini bermula ketika Mas Rully mendapatkan amanah untuk merawat sebuah pusaka warisan yang dikenal sebagai Jenglot, membutuhkan persembahan darah setiap malam Jumat Kliwon. Awalnya, darah manusia digunakan sebagai suguhan, hingga Mas Rully harus mencari alternatif lainnya yakni “Darah Wayan”.
Pertemuan dengan Siluman “Wayan”
Dalam perjalanan merawat Jenglot, Mas Rully bertemu dengan sosok bernama “Wayan”. Wayan diyakini sebagai anak dari hasil persilangan manusia pesugihan dengan kera biasa.
Salah satu pengalaman yang paling membekas adalah ketika Mas Rully bertemu dengan seorang perempuan tua pelaku pesugihan yang “sudah waktunya pulang.” Perjalanan tersebut berakhir dengan wanita itu berubah menjadi kera akibat perjanjian pesugihan.
Misteri Gedebok Pisang dan Uang dari Tembok
Tak berhenti di situ, Mas Rully juga menceritakan pengalamannya membawa jenazah seorang perempuan bernama Marina, yang ternyata bukan jenazah manusia, melainkan berubah menjadi gedebok pisang yang ditutupi kain hitam.
Kain tersebut memiliki kekuatan mistis yang dapat digunakan untuk mendapatkan uang dari tembok. Saat kain digosokkan ke dinding, uang senilai jutaan rupiah berjatuhan.
Hantaman Pocong dan Ujian 7 Hari
Puncak kengerian terjadi ketika Mas Rully dihantui oleh sosok pocong. Selama tujuh malam berturut-turut, ia menghadapi gangguan yang semakin intens.
Namun, di hari ketujuh, sosok pocong itu datang dengan lebih tenang, membawa pesan bahwa ia tinggal di kain hitam tersebut. Hingga Suatu saat Mas Rully pun mengambil tali pocong tersebut dan membawa tali pocong tersebut kemanapun ia pergi
Apakah Tali Pocong tersebut membuat Mas Rully semakin dihantui? Atau justru membawa keberuntungan?? Simak kisah lengkapnya di Youtube Channel Malam Mencekam. Klik link di bio