Mas Ian memulai kisahnya dengan mengenang masa kejayaan bisnis limbah besi yang dikelolanya.
Saat membawa barang ke pelabuhan untuk dikirim ke pembeli, semuanya mulai berantakan. Barang yang dibeli ternyata palsu, dan dokumen-dokumen yang menyertainya tidak sah. Kehilangan itu menghancurkan mental dan finansial Mas Ian. Rumah, mobil, dan harta hasil jerih payahnya selama bertahun-tahun lenyap seketika untuk menutup kerugian.
Kehancuran Rumah Tangga
Dalam pertemuan keluarga, ia dipaksa untuk mengakhiri hubungan rumah tangganya.
“Anak saya memecahkan celengan dan memberikan uangnya kepada saya. Itu sangat menyentuh hati,” katanya dengan mata berkaca-kaca. Meski berat, Mas Ian memutuskan untuk pergi dengan janji tetap berada di dekat anak-anaknya.
Pencarian Makna Hidup
Dalam keputusasaan, ia tiba di sebuah masjid besar di Cirebon. Di sana, ia menangis dan memohon petunjuk dari Tuhan. “Saya hanya meminta agar ditunjukkan jalan,” ujarnya.
Doanya terjawab ketika ia bertemu teman lamanya, Eko, yang secara tak terduga datang ke masjid tersebut. “Eko bilang, biasanya dia tidak pernah ke masjid itu, tapi entah kenapa hari itu dia ingin ke sana,” kenang Mas Ian. Pertemuan ini menjadi titik balik dalam hidupnya.
Ditengah doanya meminta rezeki, Mas Ian “kejatuhan” kantong kresek berisi Uang Tunai. Ia pun melihat lingkungan sekitar, dan tidak ada siapa2
Membangun Hidup Kembali
Sebagai marbot mushola, saat Mas Ian tidur ia bermimpi didatangi Pria Arab yg memintanya untuk pergi dari masjid tersebut. Sempat patah arang, namun ternyata Pria tersebut menuntunnya ke jalan yg lebih baik
Akankah Mas Ian bisa melewati masa terpuruknya? Tonton video lengkapnya di Youtube Malam Mencekam