Pak Kumis berangkat bersama keneknya, mereka memulai perjalanan panjang. Saat melintasi Pemalang, mereka bertemu dengan seorang perempuan cantik di pinggir jalan yang meminta tumpangan. Merasa tergoda, Pak Kumis berhenti. Namun, setelah turun dari mobil, perempuan itu menghilang tanpa jejak. Di dekat lokasi, seorang tukang tambal ban memberi peringatan bahwa area tersebut angker dan menyarankan agar membaca doa sebelum melanjutkan perjalanan.
Perjumpaan dengan Makhluk Tak Biasa
Setelah pengalaman yang membuatnya merinding, Pak Kumis melanjutkan perjalanan ke Semarang. Kejadian ganjil kembali terjadi. Saat ia sedang istirahat di gudang bongkar, ia merasa ada yang menyentuh tubuhnya. Ketika ia menoleh, ia melihat sosok perempuan dengan rambut panjang lima meter yang terlihat seperti baja dan tubuh bagian bawah menyerupai ular. Sosok tersebut menghilang setelah Pak Kumis mencoba menenangkan diri dengan doa.
Perjalanan Pulang yang Menegangkan
Saat perjalanan pulang, di tempat yang dikenal angker itu, ia mencium bau amis mirip darah. Tak lama, perempuan yang sama muncul dengan kepala dihiasi mahkota. Tubuhnya yang setengah ular bergerak dengan suara aneh, membuat Pak Kumis ketakutan. Beruntung, seorang penjaga malam membantunya keluar dari situasi tersebut, memberinya nasihat untuk selalu berhati-hati di tempat-tempat angker.
Cerita Pesugihan Tuyul di Cirebon
Tidak hanya itu, dalam salah satu pengalamannya, ia menjadi saksi ritual pesugihan yang dilakukan oleh temannya, Mang Rowata. Teman tersebut mencari tuyul dengan bantuan seorang dukun di Cirebon. Ritual ini melibatkan perempuan hamil yang diminta untuk menyerahkan janin yang dikandungnya. Setelah ritual selesai, tuyul tersebut digunakan untuk mencari uang secara gaib.
Mang Rowata sempat merasakan kesuksesan instan dari pesugihan ini. Hutangnya lunas, usahanya kembali berjaya, dan ia bisa membeli kendaraan baru.
Akankah Pak Kumis berhasil melakukan pesugihan tuyul tersebut?? Simak kisah lengkapnya di Youtube Malam Mencekam