Mas Didi, seorang karyawan di perusahaan garmen milik Koh Acong, seorang pengusaha keturunan Tionghoa. Untuk membuktikan dirinya, Koh Acong mencari cara lain untuk mempercepat kesuksesannya. Mas Didi pun tanpa sadar menyebut Gunung Kawi sebagai salah satu tempat pesugihan tanpa tumbal.
Ritual di Gunung Kawi: Perjanjian dengan Dunia Gaib
Dengan bimbingan seorang paranormal bernama Koh Alim, mereka berangkat ke Gunung Kawi pada bulan Suro. Koh Alim memperingatkan mereka untuk tidak bereaksi terhadap apa pun yang terjadi selama prosesi.
Saat ritual berlangsung, suasana tiba-tiba menjadi sunyi. Kemudian, dari kegelapan, seekor anjing hitam muncul. Anjing itu memiliki postur menyeramkan, mirip dengan Doberman tetapi lebih besar. Hewan itu menghampiri sesaji, lalu memakan nasi putih yang telah disediakan di hadapan Koh Alim dan Koh Acong. Setelah selesai makan, anjing itu buang kotorannya di nasi putih tersebut
Setelah anjing tersebut buang kotorannya, Koh Alim pun meminta Koh Acong untuk memakan nasi tersebut. Setelah itu, anjing tersebut perlahan menghilang dalam bentuk siluet transparan.
Peristiwa ini menjadi pertanda bahwa hanya beberapa orang yang diterima dalam perjanjian pesugihan tersebut.
Kekayaan Instan: Keberhasilan yang Penuh Tanda Tanya
Hanya dalam waktu kurang dari 40 hari setelah ritual, bisnis Koh Acong melejit drastis. Perusahaannya mulai mendapat pesanan dalam jumlah besar, kontrak ekspor meningkat, bahkan ia mendapat kesempatan investasi di tambang batu bara di Kalimantan. Selain itu, insting bisnisnya semakin tajam—ia selalu tahu kapan harus membeli dan menjual saham, serta kapan harus berinvestasi. Keberhasilannya begitu cepat dan tak terduga hingga banyak orang mulai mempertanyakan dari mana asal muasal keberuntungan ini.
Apakah ritual tersebut benar2 tanpa tumbal? Atau ada harga yang harus dibayar??
Simak video lengkapnya di Youtube Malam Mencekam
#malammencekam #kisahmisteri #kisahmistis #podcasthorror #ceritahantu #pesugihan #klenik