Sejak kecil, Teh Imas sudah memiliki pengalaman spiritual yang tak lazim. Pada usia lima tahun, ia melihat bola api merah melayang dan sosok putih misterius di atas pohon. Pengalaman ini menandai perjalanan hidupnya yang dipenuhi pertemuan dengan makhluk dari alam lain.
Namun, kehidupan tetap berjalan normal hingga akhirnya ia kembali ke kampung halaman setelah menikah dan kehilangan suaminya. Pada suatu malam, Teh Imas didatangi oleh dua belas sosok perempuan berwajah pucat dengan kulit seperti retakan topeng.
Mereka meminta bantuannya untuk menghidupkan kembali kegiatan ibadah di sebuah tajug (mushola kecil) yang telah lama ditinggalkan. Sejak saat itu, ia merasa panggilannya sebagai kifayah semakin kuat.
Memandikan Jenazah yang Bangkit
Salah satu pengalaman paling menegangkan bagi Teh Imas terjadi saat ia pertama kali memandikan jenazah. Seorang perempuan yang meninggal secara misterius tiba-tiba duduk tegak dengan mata melotot dan berkata, “Tolong sempurnakan jasad saya.”
Kejadian ini membuatnya semakin yakin bahwa setiap kematian membawa cerita tersendiri. Ia juga pernah mendapati jenazah yang menggunakan susuk. Saat air siraman pertama menyentuh tubuhnya, lima logam kuning keemasan keluar dari berbagai bagian tubuhnya, termasuk wajah, payudara, perut, dan kemaluan.
Menurut kepercayaan, susuk ini digunakan untuk daya tarik dan pengaruh, tetapi membawa konsekuensi di alam baka.
Jenazah Korban Pesugihan dan Bunuh Diri
Teh Imas pernah memandikan seorang gadis muda yang bekerja di sebuah rumah makan terkenal. Sebelum meninggal, gadis itu mengaku melihat sosok monyet berbulu lebat dengan mata merah dan gigi bertaring di kamar majikannya.
Setelah pulang ke kampung, ia berubah murung dan kerap berteriak ketakutan sebelum akhirnya meninggal secara misterius. Anehnya, ketika dimandikan, tubuhnya sudah membusuk meskipun baru saja dikabarkan meninggal.
Simak keseruan kisah Teh Imas di Youtube Malam Mencekam