Pak Untung, berangkat ke Bandung tanpa tujuan. Dari menjadi tukang pijat, hingga bekerja di percetakan. Suatu hari, ia mendengar keluhan anak-anak yatim di lingkungan tempat tinggalnya yang malu karena belum disunat.
Awal Mula Terjerumus
Keinginan membantu mereka pun tumbuh, tetapi ia tak memiliki cukup uang. Di tengah keputusasaan, ia mendapat tawaran dari seseorang untuk berjualan sate bulus.
Sate bulus bukanlah makanan biasa. Konon, makanan ini memiliki keterkaitan dengan dunia mistis. Namun, karena niatnya yang tulus untuk membantu anak-anak yatim, Pak Untung akhirnya menerima tawaran tersebut. Ia pun memulai perjalanan berbahaya menuju dunia yang tidak semua orang berani sentuh.
Syarat dan aturan dalam penjualan sate bulus sangat ketat. Mulai dari cara pemotongan, penggunaan sesajen, hingga aturan untuk tidak melihat langsung pembelinya saat mereka makan. Pak Untung tetap menjalani semua itu dengan tekad kuat demi untuk menyunat anak-anak yatim yang ia kasihi.
Rintangan Menjual Sate Bulus
Perjalanan ke lokasi jualan penuh dengan rintangan gaib. Dari pocong yang menghadang di tengah jalan, asap yang berubah menjadi sosok manusia, hingga suara-suara aneh yang menguji keberaniannya. Namun, ia pegang teguh pada tujuannya: membantu anak-anak yang kurang mampu.
Saat malam berjualan tiba, berbagai makhluk gaib berdatangan sebagai pembeli. Ada yang menyerupai manusia biasa, namun banyak pula yang memiliki wujud mengerikan—kepala sebelah, tubuh bolong, hingga sosok tanpa tangan.
Ia terus melayani mereka tanpa melihat langsung saat mereka menyantap satenya. Transaksi berlangsung, uang mengalir, namun di akhir malam, semua hasil yang dikumpulkan berubah menjadi asap—menyisakan baskom kosong tanpa uang sepeser pun.
Pak Untung menyadari bahwa ia telah melanggar aturan tak kasatmata. Kata “Alhamdulillah” yang ia ucapkan secara refleks menjadi pemicu lenyapnya uang hasil penjualan. Ia pulang dengan tangan kosong, tapi dengan pengalaman yang tidak akan pernah ia lupakan.
Akankah Pak Untung bisa membantu Anak Yatim tersebut? Simak kisah lengkapnya di Youtube Malam Mencekam