Tahun 2007, Mbak Titin mendapat kesempatan bekerja sebagai resepsionis di sebuah hotel di Jakarta. Meskipun awalnya ragu karena belum pernah bekerja, ia akhirnya menerima tawaran tersebut.
Tanda-Tanda Aneh di Hotel
Sejak awal, ada beberapa hal ganjil yang ia perhatikan. Salah satunya adalah tamu tetap hotel, seorang pria tua yang selalu datang dengan dua wanita muda. Suatu hari, pria tersebut tidak kunjung keluar kamar selama beberapa hari.
Ketika kamar diperiksa, pria itu ditemukan telah meninggal dunia akibat overdosis obat kuat. Sejak kejadian itu, suasana hotel semakin mencekam.
Teror Tak Berhenti
Suatu malam, ia merasakan sesuatu yang mengikutinya hingga ke kosannya. Pintu kamar kosnya sering terbuka sendiri, dan ia bahkan melihat sosok yang menyerupai dirinya berdiri di depan cermin. Wajah sosok tersebut pucat, matanya hitam, dan giginya bertaring. Ketakutan, Mbak Titin pun pingsan.
Pengungkapan Fakta Mengejutkan
Bersama Meri, Mbak Titin pergi ke seorang paranormal bernama Abah Udin. Tanpa Mbak Titin bercerita, Abah Udin langsung mengatakan bahwa ia dalam bahaya. Menurutnya, hotel tempat Mbak Titin bekerja berhubungan dengan praktik pesugihan dari Gunung Kawi. Salah satu syarat pesugihan tersebut adalah memberikan tumbal setiap lima tahun sekali, dan Mbak Titin telah dipersiapkan sebagai korban selanjutnya.
Ternyata, berbagai hadiah yang diberikan oleh pemilik hotel—termasuk makanan, uang, dan perhiasan—bukanlah bentuk kebaikan biasa. Kalung yang diberikan kepadanya berfungsi sebagai “radar”, agar makhluk yang menginginkannya bisa selalu menemukan dirinya.
Bagaimana cara Mbak Titin selamat dari Teror pesugihan ini? Simak vide lengkapnya di Channel youtube malam Mencekam